Agar Ongkos Cetak Brosur Murah Perhatikan Desain
Bagi pemula, atau mereka yang belum terbiasa menangani desain untuk cetakan, terkadang membuat desain tanpa memperhitungkan efektivitas kertas dan kemampuan mesin cetak. Sehingga biaya cetak menjadi tidak efisien dan terjadi pemborosan atau pembengkakan biaya cetak.
Untuk itu beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat mendesain brosur ataupun barang cetakan lainnya diantaranya adalah:
Bahan
Lebar bahan ada beberapa macam ukuran. Misalnya untuk Art Paper, art karton, HVS dan beberapa jenis kertas lain umumnya tersedia ukuran 65 x 100 cm dan 79 x 109 cm. Sedangkan untuk HVS yang sudah dipotong atau dikemas dipabrik tersedia ukuran A4, Folio atau F4, A3, dan double Folio.
Untuk stiker juga terdapat beberapa ukuran. Misalnya bahan stiker kromo yang banyak dijual ditoko kertas berukuran 70 x 108cm. Sedangkan stiker bahan vinyl merek Graftac misalnya berukuran 86 x 106 cm.
Nah dari contoh ukuranm di atas kita mesti pintar-pintarnya membagi ukuran atau bidang kertas yang akan kita gunakan untuk mencetak agar penggunaanya efektif.
Mesin Cetak
Setelah memperhatikan ukuran kertas di atas yang juga sangat penting adalah memperhatikan daya atau kemampuan mesin cetak yang akan kita gunakan. Umpamanya mesin toko hanya bisa mencetak kertas kira-kira seukuran folio/F4. Mesin GTO 46 maksimal ukuran kertasnya 32×46 dengan area cetak hanya 31×45 cm. Mesin GTO 52 bisa mencetak ukuran kertas 36×52 cm, dengan area gambar hanya 34×50 cm.
Penting memilih ukuran mesin yang sesuai karena ongkos cetak untuk setiap ukuran mesin berbeda. Misalnya biaya cetak GTO 52 bisa lebih mahal 30% dari pada mesin GTO 46.